IK Pemberian Obat Intravena
Ik Pemberian Obat Intravena |
TUJUAN
Sebagai instruksi bagi petugas di ruang rawat inap dalam melakukan dan menjelaskan cara memberikan obat secara intravena
APLIKASI KLAUSUL
Klausul 7.2.2. tinjauan prasyaratan yang berhubungan dengan pelayanan
RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini sebagai acuan dalam memberikan obat secara intravena pada pelanggan yang berada di ruang perawatan dan dianggap memerlukan pemberian obat secara intravena
DEFINISI
Pemberian obat intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
Cara memberikan obat melalui vena secara langsung, di antaranya vena mediana cubiti/cephalika (lengan), vena saphenous (tungkai), vena jugularis (leher), vena langsung
frontalis/temporalis (kepala), yang bertujuan agar reaksi cepat dan masuk pada pembuluh darah
PENANGGUNG aja
Koordinator Rawat inap
KRITERIA PENCAPAIAN
Pelayanan pemberian obat intravena secara aseptik dan tidak menimbulkan komplikasi akibat penyuntikan
Baca juga : ik pemberian obat subcutan
ALAT DAN BAHAN
- Gergaji ampul
- Bak instrument / bengkok / tempat spuit steril
- Safety Box untuk tempat spuit yang telah di pakai.
- Jarum dan semprit disposibel 1 cc, 2,5 cc dan 3 cc sesuai kebutuhan
- Obat-obat yang dibutuhkan ( Contoh : Adrenalin, Dexamethason, Vit. B1, antibiotik dan lain-lain )
- Kapas alkohol
- Sarung tangan steril
- Cairan pelarut (NaCl, Aquadest, dll)
- Torniquet ( karet pembendung )
- Petugas menyapa pelanggan dengan ramah
- Petugas menjelaskan kepada pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukan.
- Minta formulir persetujuan/penolakan tindakan medis yang sudah ditandatangani pelanggan atau keluarga pelanggan
- Mempersiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan dengan memperhatikan 5 B (Benar nama pelanggan, Benar obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar dosis)
- Mendekatkan alat-alat ke dekat pelanggan
- Petugas mencuci tangan
- Pasang sarung tangan steril
- Lakukan skintest ( Intracutan ) terlebih dahulu sebelum melakukan pemberian suntikan antibiotik secara intravena.
- Ambil spuit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.
- Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. udara didalam spuit dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alkohol di masukan ke dalam bak spuit yang tersedia dan langsung di bawa ke dekat pelanggan.
- Posisi pelanggan di atur sesuai dengan cara memberi suntikan
- Tentukan daerah yang akan disuntik, kemudian membendung bagian atasnya dengan menggunakan tornequet. Selanjutnya permukaan kulit yang akan ditusuk didisinfeksi dengan kapas alkohol dan ditegangkan.
- Jarum ditusukan kedalam pembuluh darah yang dimaksud dengan lubang jarum menghadap ke atas.
- Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila jarum berhasil masuk ke dalam pembuluh darah, darah akan masuk ke dalam spuit atau mengalir sendiri. tetapi jika darah tidak masuk ke dalam spuit berarti penusukan gagal, pindahkan daerah penyuntikan ke daerah pembuluh darah yang mudah di lakukan penusukan, setelah jarum berhasil masuk ke dalam pembuluh darah, segera buka karet pembendung kemudian obat dimasukan secara perlahan-lahan.
- Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat. Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol.
- Buang spuit bekas pakai ke dalam safety box
- Posisi pelanggan diatur kembali dan dirapihkan.
- Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
- Petugas menaruh sarung tangan di bengkok dan mencuci tangan.
- Catat ke di rekam medis, Jika terjadi reaksi karena pemberian obat segera laporkan kepada dokter yang bersangkutan
- Nursing Begin (2010) Prinsip Enam Benar Dalam Pemberian Obat
- Elly Nurahmah,DNSc (2000) Buku Prosedur Keperawatan Medikal Bedah EGC jkt
- Formulir persetujuan/penolakan tindakan medis
- Rekam medis
Instruksi Kerja Medis Pemberian Obat Intravena
4/
5
Oleh
Unknown