Saturday, November 12, 2016

Sumber-sumber Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil

Nutrisi banyak didominasi oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh. Meskipun nutrisi juga ditemukan dalam minuman namun nutrisi ditemukan dalam makanan. Berikut ini daftar makanan yang bisa dijadikan sebagai sumber nutrisi bagi ibu hamil :

makanan sehat untuk ibu hamil
Makanan sehat ibu hamil
Ikan Salmon
Ikan salmon merupakan sumber protein tinggi. Seperti yang dibahas sebelumnya protein sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Ikan salmon selain mengandung protein tinggi juga mengandung nutrisi berupa omega-3 yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil.

Ubi Jalar
Ubi jalar adalah salah satu makanan yang dibutuhkan bagi ibu hamil. Ubi jalar mengandung vitamin A yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Selain Vitamin A, ubi jalar juga memiliki kandungan asam folat, tinggi serat serta kandungan vitamin C yang banyak.

Biji Gandum
Biji gandum sangat bermanfaat bagi ibu hamil karena tinggi serat dan juga bernutrisi. Di dalam gandum juga terdapat vitamin E, selenium dan juga fitonutrien. Selenium dan fitonutrien merupakan senyawa yang bisa melindungi sel-sel janin supaya dapat berkembang dengan baik dan tidak mudah rusak.

Telur
Telur adalah salah satu nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh ibu hamil. Telur juga memiliki nutrisi berupa protein yang cukup bagi ibu hamil. Di dalam satu butir telur selain mengandung protein tinggi namun juga memiliki kalori yang tinggi. Kalori di dalam satu butir telur sebanyak 90 kalori. Sedangkan kalori tersebut merupakan nutrisi yang harus ada dan dipenuhi oleh ibu hamil di setiap trimesternya. Telur juga memiliki lebih dari 12 vitamin dan juga mineral. Zat yang dibutuhkan ibu hamil seperti kolin juga ada di dalam telur. Omega-3 pun juga ada di dalam telur. Bisa dikatakan bahwa telur merupakan makanan dengan sumber nutrisi lengkap yang dibutuhkan bagi ibu hamil.

Sayuran Hijau
Sayur adalah sumber nutrisi lengkap yang harus selalu dipenuhi oleh ibu hamil. Sayuran yang berwarna hijau sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Sayur kaya akan serat dan juga vitamin. Sayur yang harus selalu dikonsumsi oleh ibu hamil seperti bayam, kangkung, brokoli dan juga sawi. Di dalam sayur tersebut terdapat vitamin A, vitamin C, vitamin K serta folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.

Daging Tanpa Lemak
Daging tanpa lemak memiliki lemak tidak jenuh dan lemak baik yang bermanfaat bagi ibu hamil untuk pembentukan cadangan energi.

Buah
Buah yang tidak menjadi pantangan bagi ibu hamil sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Di dalam buah mengandung banyak vitamin, mineral serta kandungan serat yang tinggi. Buah juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi ibu hamil dalam menangkal radikal bebas.

Kacang Almond Dan Susu Tanpa Lemak
Kacang almond dan susu tanpa lemak merupakan sumber kalsium yang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil. Seperti yang dibahas sebelumnya kalsium sangat bermanfaat pertumbuhan tulang dan gigi bagi janin, serta pembentukan saraf dan menjaga kesehatan saraf. Susu bisa menghindarkan ibu hamil agar tidak terkena osteoporosis. Oleh sebab itulah kebutuhan akan kalsium harus selalu terpenuhi.

Kacang Merah
Kacang merah merupakan sumber zat besi yang sangat bermanfaat bagi pembentukan sel-sel darah merah. Sel-sel darah merah sangat bermanfaat untuk mencegah ibu hamil terkena amenia.

Tomat Dan Lobak
Di dalam tomat dan lobak terdapat vitamin A, vitamin B6, vitamin C dan juga vitamin D. Vitamin tersebut merupakan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Manfaatnya sangat besar bagi ibu dan janin misalnya dalam membantu metabolisme ibu hamil dalam mencukupi protein, lemak dan juga karbohidrat.

Nasi
Nasi merah sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Ibu hamil harus memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Agar tidak lemas kebutuhan karbohidrat harus selalu terpenuhi. Yang harus diingat adalah nasi merah lebih baik dibandingkan dengan nasi putih. Nasi putih memiliki kadar glukosa tinggi yang tidak baik bagi perkembangan janin di dalam kandungan.

18 Tips dan Trik Cepat Hamil secara Alami

Tips arah ejakulasi Sperma, Posisi seks Istri, Gaya Hubungan intim, Hitungan masa subur setelah haid, frekuensi berhubungan dalam seminggu, pengaruh lendir kewanitaan, dan cara lain agar wanita Hamil dengan Cepat. Istri yang Orgasme, juga dikatakan memperbesar peluang cepat hamil. tips dan cara jitu alami lain berikut bisa dicoba bagi yang ingin supaya segera cepat hamil dan punya Anak, tentu disertai dengan berdoa juga ya….
tips cepat hamil
Tips cepat hamil
1. Pengaruh KOPI pada Kesuburan wanita:
Pada penelitian yang dilakukan terhadap 9.000 wanita Belanda, ditemukan wanita yang minum lebih empat cangkir sehari memotong kesempatan untuk hamil sekitar seperempatnya atau 25 persen. kafein stimulan yang ada dalam kopi, merusak transportasi telur dari ovarium ke rahim. studi lain juga menyebutkan kafein dalam kopi dapat mengganggu pematangan sel telur. Jadi bagi wanita yang sedang ingin cepat hamil, sebaiknya hindari kopi ya.
2. Posisi Berhubungan Seks:
Tidak semua posisi bercinta bisa memberi peluang yang sama untuk cepat hamil. Posisi yang memungkinkan agar sperma dapat cepat berenang saat ejakulasi menuju saluran tuba, adalah posisi suami di atas (misionaris). “cara Berhubungan seks dengan pria di atas –missionary position, membuat sel sperma ada dalam posisi ‘’siap tempur”,” kata Paula. Jadi, posisi suami di atas adalah cara posisi berhubungan yang dianjurkan agar segera hamil.
3. Berbaring dulu:
Ada sebuah tips bahwa saat seorang wanita meletakkan kedua kakinya dengan posisi lebih tinggi dari kepala, cara itu dapat dicoba agar supaya cepat hamil. “Sebuah cara yang bagus untuk berbaring selama 10 – 15 menit setelah berhubungan seks, tapi Anda tidak perlu mengangkat kedua kaki,” kata James Goldfarb, MD, Direktur Klinik Kesuburan Cleveland, di Cleveland, AS. Salah satu tips Sebaiknya kosongkan kandung kemih sebelum berhubungan seks agar Anda tidak tergesa-gesa ke kamar mandi sesudahnya.
4. Meningkatkan Kesuburan Suami Istri
Beberapa makanan berikut mengandung nutrisi dan vitamin yang bagus untuk menjaga kesuburan rahim istri, misal: kecambah, alpukat, ayam, dan susu. Sementara untuk meningkatkan kualitas sperma suami, makanan yang disarankan adalah ikan, telur, daging, dsb. Dengan pola makan sehat, akan memperbesar peluang agar lebih cepat hamil
5. Menikmati seks
Ketika hubungan seks dilakukan hanya karena Anda dan pasangan mengejar masa subur untuk cepat hamil, maka sudah dipastikan kenikmatan bercinta pun akan hilang. Mulailah menikmati hubungan seks bukan sebagai usaha untuk cepat hamil saja tapi juga karena Anda berdua menikmati dan nyaman melakukannya. Coba beberapa variasi posisi dan lokasi untuk meningkatkan mood Anda berdua.
6. Frekwensi berhubungan seks:
Zaman dahulu, salah satu tips cara yang digunakan untuk membantu kesuburan adalah berhubungan seks banyak-banyaknya! Namun faktanya berhubungan seks dengan cara ini tidak selalu meningkatkan kesempatan wanita untuk cepat hamil. Sebab, jika laki-laki terlalu sering ejakulasi, kemungkinan jumlah dan kualitas spermanya pun akan berkurang.
7. Mencatat masa subur:
Masa subur adalah masa saat sel telur siap dibuahi oleh sperma. “Maka salah satu tips cara agar perempuan cepat hamil, harus tahu betul siklus haid dan kapan masa suburnya,” kata Prof Paula Hillard, MD, ahli Obgin dan Ginekolog di Stanford University School of Medicine, Palo Alto, California, AS. Bagi Anda yang siklus haidnya teratur akan lebih mudah menghitung masa suburnya. Misalnya siklus haid Anda 28 hari, dengan hari pertama haid di tanggal 8 Agustus. Hitunglah kapan hari ke-12 dan kapan hari ke-16. Dalam contoh kasus, itu jatuh pada tanggal 19 Agustus dan 23 Agustus. Maka masa subur Anda adalah 19 Agustus hingga 23 Agustus.
8. Mengukur suhu basal tubuh:
Salah satu tips cara lain Untuk mengetahui kapan terjadinya masa subur, ukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer yang diletakkan di mulut atau di vagina selama lima menit. Suhu tubuh yang normal berkisar antara 35,5 – 36 derajat celcius. Di masa ovulasi, suhu tubuh akan turun lalu naik menjadi 37 – 38 derajat. Jika esok hari suhu tubuh Anda tidak kembali pada suhu normal 35 derajat celcius, itu pertanda Anda dalam masa subur, masa yang tepat untuk melakukan hubungan intim agar cepat hamil.
9. Alat tes kesuburan:
Sekarang sudah banyak, kok, alat penghitung masa subur yang dijual di pasaran. Alat ini akan mengukur kadar hormon LH pada urin yang biasanya terjadi sebelum ovulasi. Hasil tes bisa dilihat dengan tanda tertentu, yang menyatakan Anda sedang berada pada masa subur atau tidak. Waku yang paling tepat untuk melakukan tes kesuburan adalah antara pukul 11.00 – 15.00 WIB atau 17.00 – 22.00 WIB.
10. Gaya hidup Sehat:
Cek kembali gaya hidup yang selama ini Anda miliki. Misalnya, jika Anda perokok, berhenti sekarang juga! Banyak tips penelitian membuktikan bahwa merokok dapat mengurangi kesuburan. Kebiasaan merokok disinyalir membuat saluran falopian tersumbat sehingga perjalanan sperma bertemu sel telur terhambat, meningkatkan kehamilan ektopik hingga kualitas telur yang tidak bagus sehingga risiko keguguran pun tinggi. Gaya hidup lain yang patut Anda hindari agar cepat hamil adalah pemakaian obat-obatan serta minuman beralkohol secara berlebihan.
11. Olahraga:
Tidak ada yang bisa menyangkal pentingnya olahraga untuk tubuh kita. Tapi jika Anda sedang merencanakan kehamilan kurangi frekwensinya. “Terlalu banyak olahraga dapat menyebabkan masa subur Anda terganggu,” demikian penjelasan dari James Goldfarb, MD, Direktur Klinik Kesuburan Cleveland, di Cleveland, AS. Mengapa? Karena olahraga berlebihan bisa menyebabkan pituaitary (kelenjar di bawah otak) tidak merangsang sel telur untuk berovulasi. Olahraga setiap hari, selama 45 – 50 menit, menurut James, akan menyebabkan ketidaksuburan. Maka, jika Anda ingin cepat hamil, tips cara yang sehat adalah kurangi frekwensi berolahraga menjadi, misalnya, berjalan kaki tiga kali seminggu selama 30 menit.
12. Menjaga berat badan
Sebuah riset menunjukkan, bahwa kegemukan pada wanita bisa menurunkan kesuburan sekitar empat persen. Timbunan lemak berlebih bisa mengakibakan kelebihan produksi estrogren yang membuat ovulasi tidak teratur. Sementara tubuh yang terlalu kurus juga bisa menyebabkan produksi hormon estrogen lambat, sehingga sulit untuk berharap cepat hamil . Cobalah miliki berat badan ideal sesuai dengan body mass index (BMI), sekitar 18.5 – 24.9. Ketahui BMI Anda dengan cara bagi berat tubuh dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Contohnya: Berat badan 50 kg, tinggi badan 160 cm. BMI Anda adalah 50/1,62 = 19,5 kg/m2 dan itu termasuk normal.
13. Cek Lendir
Cobalah untuk selalu mengecek cervical mucus. Cervical mucus adalah gumpalan lendir seperti putih telur, lentur dan jika dipegang tidak terputus yang biasa Anda dapati di area vagina Anda. Cara melihatnya bisa dengan menggunakan tisu atau jari bersih. Jika terdapat cervical mucus di vagina Anda, itu pertanda Anda berada dalam puncak masa subur dan menjadi saat yang paling tepat untuk melakukan hubungan seks agar cepat hamil. Lendir ini memungkinkan sperma melaju ke saluran tuba dengan mudah. Sperma juga bisa bertahan “hidup” selama dua hingga tiga hari menunggu sel telur matang.
14. Jauhi pelicin
Alat bantu seperti pelicin memang bisa menambah kenikmatan dan mengurangi rasa nyeri saat berhubungan intim. Namun pelicin mengandung komponen-komponen yang bisa merusak sperma sehingga tidak dianjurkan untuk pasangan yang ingin cepat hamil. Untuk menghasilkan pelicin alami lakukan foreplay, dengan memperbanyak sentuhan, pelukan dan ciuman yang akan meningkatkan mood Anda untuk berhubungan intim.
15. Jika ada Keputihan, segera Atasi:
Pada beberapa kasus adanya keputihan bisa mengganggu lingkungan dalam vagina istri yang sedang program hamil, sehingga juga akan mempengaruhi daya tahan sperma dalam vagina, sebaiknya segera diatai supaya wanita bisa CEPAT HAMIL alami & Punya anak
16. Rileks, Nikmati, dan jalani
Keinginan yang sangat kuat untuk segera hamil bisa membuat Anda stres. Padahal stress bisa membuat seseorang kehilangan selera untuk berhubungan seks dan membuat daya tahan tubuh juga menurun. Maka cobalah untuk mengurangi stres dengan mencoba berdoa, pasrah dan ikhlas. Percaya Anda dan pasangan sudah melakukan yang terbaik, selebihnya adalah di luar kekuasaan Anda. Cobalah untuk lebih menikmati hidup. Apa pun yang bisa mengurangi stres akan meningkatkan kesempatan Anda untuk cepat hamil.
17. Periksa dokter…?
Jika Anda suda mencoba saran-saran di atas namun setelah 1 – 2 tahun istri juga belum hamil , saatnya konsultasi ke dokter. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, definisi dari infertilitas adalah tidak terjadinya kehamilan pada pasangan yang telah berhubungan seks secara teratur, tanpa menggunakan alat kontrasepsi, minimal 1 – 2 tahun . Namun jika Anda berusia lebih dari 35 tahun dan pembuahan belum terjadi dalam enam bulan pertama, segera konsultasikan ke dokter. Sedangkan Anda yang berusia 40 tahun disarankan berkonsultasi tiga bulan kemudian karena kesuburan akan menurun bersamaann dengan bertambahnya usia. Jika salah satu dari Anda memiliki masalah kesuburan, lakukan pengobatan segera. Jangan pesimis Ayah dan bunda, karena banyak pasangan yang bisa memperoleh keturunan setelah dilakukan pengobatan secara intensif kok.
18. Doa
Doa juga perlu dilakukan dalam usah kita agar cepat hamil, doa selain dari pasangan suami istri, juga dari kedua orang tua, dari pihak lain juga boleh, semakin banyak yang mendoakan, semakin baik.

Sunday, October 23, 2016

Instruksi Kerja Medis Tranfusi Darah

IK Tranfusi Darah

Ik tranfusi darah
TUJUAN
Sebagai instruksi bagi petugas di di ruang bersalin dalam melakukan transfuse darah.

APLIKASI KLAUSUL
Klausul 7.2.2. tinjauan prasyaratan yang berhubungan dengan pelayanan.

RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini sebagai acuan dalam memberikan transfusi darah pada pelanggan yang berada di ruang bersalin dan dianggap memerlukan pemberian transfusi darah.

DEFINISI
Pemberian trasfusi darah adalah merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pelanggan yang membutuhkan darah/produk darah dengan cara memasukkan darah melalui vena dengan menggunakan set transfuse. Pemberian transfuse darah digunakan untuk memenuhi volume sirkulasi.

PENANGGUNG JAWAB
Koordinator ruang bersalin.

KRITERIA PENCAPAIAN
Pelayanan pemberian transfusi darah secara aseptik dan tidak menimbulkan komplikasi akibat penyuntikan dan sesuai instruksi kerja.

ALAT DAN BAHAN
  1. Standar infus
  2. Cairan NaCL 0,9%
  3. Transfusi set steril
  4. Surflo sesuai ukuran (18)
  5. Kapas alkohol  
  6. Produk darah yang mau dipakai yang sudah disesuaikan dengan permintaan (no labu darah, nama pelanggan, golongan darah, tanggal kadaluwarsa) , darah yang mau dimasukkan sudah sesuai dengan suhu tubuh pelanggan.
  7. Sarung tangan steril
  8. Bengkok
  9. Obat anti histamin (dexa-diphenhidramin)
  10. Plester
  11. Bidai/spalk
  12. Torniquet ( karet pembendung )
ALUR PROSES
  1. Petugas menyapa pelanggan dengan ramah
  2. Petugas menjelaskan kepada pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukan.
  3. Minta formulir persetujuan/penolakan tindakan medis yang sudah ditandatangani pelanggan atau keluarga pelanggan
  4. Mempersiapkan alat dan obat yang akan dipakai
  5. Mendekatkan alat dan obat kedekat pelanggan
  6. Petugas mencuci tangan
  7. Petugas memakai sarung tangan
  8. Bila pelanggan belum dipasang infus, segera pasang infus beri larutan NaCL 0.9% atau larutan RL
  9. Cek ulang kesesuaian no labu,identitas antara surat permintaan dengan label yang tertera pada labu darah,cek ulang waktu kedaluwarsa darah
  10. Ukur suhu tubuh pelanggan.
  11. Bila suhu tubuh normal (36 – 37°C) berikan injeksi dipen/dexa 1:1 ampul (I.V)
  12. Ganti NaCl dengan labu darah.
  13. Buka saluran infus, sesuaikan tetesan dengan kebutuhan
  14. Perhatikan reaksi pelanggan, observasi 15 menit setelah pemasangan transfusi. bila ada komplikasi segera stop dulu pemberian tranfusi darah,konsultasikan dengan dokter untuk langkah selanjutnya
  15. Selesai tranfusi ganti dengan cairan NaCL
  16. Bila pemasangan infus masih diperlukan, tranfusi set diganti dengan yang baru.
  17. Petugas melepas sarung tangan
  18. Petugas mencuci tangan
  19. Dokumentasikan  di  rekam medis pelanggan
REFERENSI
  1. Elly Nurahmah,DNSc (2000)  Buku Prosedur Keperawatan Medikal Bedah EGC jkt
DOKUMEN TERKAIT
  1. Formulir persetujuan/penolakan tindakan medis
  2. Rekam medis
  UNIT TERKAIT
  1. Poli KIA / KB
  2. Unit Rawat Inap

Thursday, October 20, 2016

Instruksi Kerja Medis Penatalaksanaan Asma Bronkhiale

IK Asma Bronkhiale

Ik Asma Bronkhiale

TUJUAN
      Sebagai prosedur kerja bagi petugas di poli umum dalam memberikan penanganan yang cepat dan tepat pada pelanggan asma bronkhial.

APLIKASI KLAUSUL
      Klausul 7.2.2 tinjauan ulang persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan.

RUANG LINGKUP
      Prosedur kerja ini dilakukan oleh petugas di poli umum dan unit lain yang terkait.

DEFINISI
      Asma Bronkial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trachea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah – ubah, baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan.
      Status astmatikus adalah serangan asma bronchial yang tidak membaik dengan pengobatan asma bronchial awal.
Gambaran klinis :
  1. Pada auskultasi terdengar wheezing dan ekspirasi memanjang
  2. Keadaan sesak hebat yang ditandai dengan giatnya otot-otot bantu pernapasan dan sianosis dikenal dengan status asmatikus yang dapat berakibat fatal.
  3. Dispnoe di pagi hari dan sepanjang malam, sesudah latihan fisik (terutama saat cuaca dingin), berhubungan dengan infeksi saluran nafas atas, berhubungan dengan paparan terhadap alergen seperti pollen dan bulu binatang.
  4. Batuk yang panjang di pagi hari dan larut malam, berhubungan dengan faktor iritatif, batuknya bisa kering, tapi sering terdapat mukus bening yang diekskresikan dari saluran nafas.
PENANGGUNGJAWAB
      Koordinator poli umum Kabupaten Pacitan.

KRITERIA PENCAPAIAN
      Semua penanganan terhadap penyakit asma bronkial dilakukan sesuai prosedur kerja.

ALUR PROSES
  1. Petugas memanggil pelanggan sesuai rekam medis
  2. Petugas menyapa pelanggan dengan ramah
  3. Petugas menanyakan gejala yang dirasakan pelanggan,
  4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah ada tanda – tanda sesak, wheezing expiratoar, nyeri di dada
  5. Petugas menegakkan diagnosa
  6. Bila diagnosa status asmatikus maka pelanggan dirujuk ke Rawat Inap
  7. Petugas mencatat pada rekam medis pelanggan
  8. Petugas memberikan terapi asma bronkial :
    • Aminophylin 3X100-300mg/hari
    • Salbutamol 3 x 2 mg
    • Kortikosteroid (jika perlu)
    • Dexamethasone 3x0,5mg
    • Prednison 3x5mg
    • Methylprednisolon 3x5mg
    • Bisa diberikan Mukolitik: Ambroxol 3x15mg
    • Parasetamol jika ada demam : 3x500mg atau Ibuprofen 3x400mg
REFERENSI
  1. Arif mansjoer,dkk, Kapita Selakta kedokteran Edisi ketiga jilid II, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2000
  2. Buku pedoman pengobatan dasar di puskesmas , Departemen Kesehatan RI, 2007
DOKUMEN TERKAIT
  1. Rekam medis
  2. Formulir resep obat
UNIT TERKAIT
       Unit Kamar obat

Wednesday, October 19, 2016

Instruksi Kerja Medis Pemberian Obat Subcutan

IK Pemberian Obat Subcutan

Ik pemberian obat subcutan
TUJUAN

Sebagai instruksi bagi petugas di ruang rawat inap dalam melakukan atau menjelaskan cara memberikan obat secara subcutan.

APLIKASI KLAUSUL
Klausul 7 .2.2  prasyaratan yang berhubungan dengan pelayanan.

RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini sebagai acuan dalam memberikan obat secara subcutan pada pasien yang berada di ruang perawatan.

DEFINISI
Adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam jaringan subcutan dibawah kulit dengan menggunakan spuit.

PENANGGUNG JAWAB
Koordinator perawatan.

KRITERIA PENCAPAIAN
Pelayanan pemberian obat subcutan secara aseptik dan tidak menimbulkan komplikasi akibat penyuntikan.

 ALAT DAN BAHAN
  1. Gergaji ampul
  2. Bak instrument / bengkok / tempat spuit steril
  3. Safety Box untuk tempat spuit yang telah di pakai.
  4. Jarum dan semprit disposibel 1 cc, 2,5 cc atau 3 cc sesuai kebutuhan  
  5. Obat-obat yang dibutuhkan ( Contoh : Adrenalin, Dexamethason, Vit. B1, antibiotik  dan lain-lain )
  6. Kapas alkohol
  7. Sarung tangan steril
  8. Cairan pelarut (NaCl, Aquadest, dll)
  9. Bak berisi larutan klorin 0,5%
ALUR PROSES
  1. Petugas menyapa pelanggan dengan ramah
  2. Jelaskan pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukan.
  3. Minta formulir persetujuan/penolakan tindakan medis yang sudah ditanda tangani pelanggan atau keluarga pelanggan mengenai tindakan medis injeksi subcutan.
  4. Persiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan dengan
  5. Perhatikan 5 B (Benar nama pelanggan, Benar obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar dosis)
  6. Dekatkan alat-alat ke dekat pelanggan
  7. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan steril
  8. Ambil spuit dan jarum disposibel
  9. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. udara didalam spuit dikeluarkan
  10. Atur posisi pelanggan sesuai dengan cara memberi suntikan subcutan.
  11. Desinfeksi permukaan kulit yang akan di suntik  dengan alkohol  , biasanya pada daerah lengan atas sebelah luar, pada bagian luar daerah paha dan ditempat lain yang anggap perlu (pada pemberian insulin)
  12. Angkat bagian kulit sedikit dengan tangan kiri.
  13. Tusukan jarum dengan lubangnya menghadap ke atas, dan membentuk sudut 450 dengan permukaan kulit.
  14. Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila ada darah, obat jangan di masukan. tapi bila tidak ada darah, obat dapat dimasukan secara perlahan-lahan
  15. Cabut dengan cepat setelah obat masuk semua. bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol.
  16. Buang spuit dan jarum suntik bekas pakai kedalam safety box
  17. Atur posisi pelanggan kembali dan dirapihkan.
  18. Bereskan peralatan  dan dikembalikan ketempat semula.
  19. Lepaskan sarung tangan dan buang ditempat sampah medis ,Petugas mencuci tangan
  20. Jelaskan pada pelanggan untuk menunggu selama 10-15 menit, untuk melihat reaksi yang timbul
  21. Catat ke dalam rekam medis
REFERENSI
  1.    http://liburanrame.blogspot.com/2010/02/teknik-pemberian-obat.html
DOKUMEN TERKAIT
  1. Rekam medis 
  2. Formulir persetujuan/penolakan tindakan medis

Instruksi Kerja Medis Pemberian Obat Intravena

IK Pemberian Obat Intravena

Ik Pemberian Obat Intravena

TUJUAN
Sebagai instruksi bagi petugas di ruang rawat inap dalam melakukan dan  menjelaskan cara memberikan obat secara intravena

APLIKASI KLAUSUL
Klausul 7.2.2. tinjauan prasyaratan yang berhubungan dengan pelayanan

RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini sebagai acuan dalam memberikan obat secara intravena pada pelanggan yang berada di ruang perawatan dan dianggap memerlukan pemberian obat secara intravena

DEFINISI
Pemberian obat intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
Cara memberikan obat melalui vena secara langsung, di antaranya vena mediana cubiti/cephalika (lengan), vena saphenous (tungkai), vena jugularis (leher), vena langsung
frontalis/temporalis (kepala), yang bertujuan agar reaksi cepat dan masuk pada pembuluh darah

PENANGGUNG aja
Koordinator Rawat inap

KRITERIA PENCAPAIAN
Pelayanan pemberian obat intravena secara aseptik dan tidak menimbulkan komplikasi akibat penyuntikan

Baca juga : ik pemberian obat subcutan

ALAT DAN BAHAN
  1. Gergaji ampul
  2. Bak instrument / bengkok / tempat spuit steril
  3. Safety Box untuk tempat spuit yang telah di pakai.
  4. Jarum dan semprit disposibel 1 cc, 2,5 cc dan 3 cc sesuai kebutuhan  
  5. Obat-obat yang dibutuhkan ( Contoh : Adrenalin, Dexamethason, Vit. B1, antibiotik  dan lain-lain )
  6. Kapas alkohol
  7. Sarung tangan steril
  8. Cairan pelarut (NaCl, Aquadest, dll)
  9. Torniquet ( karet pembendung )
ALUR PROSES
  1. Petugas menyapa pelanggan dengan ramah
  2. Petugas menjelaskan kepada pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukan.
  3. Minta formulir persetujuan/penolakan tindakan medis yang sudah ditandatangani pelanggan atau keluarga pelanggan
  4. Mempersiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan dengan memperhatikan 5 B (Benar nama pelanggan, Benar obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar dosis)
  5. Mendekatkan alat-alat ke dekat pelanggan
  6. Petugas mencuci tangan
  7. Pasang  sarung tangan steril
  8. Lakukan skintest ( Intracutan ) terlebih dahulu sebelum melakukan pemberian suntikan antibiotik secara intravena.
  9. Ambil spuit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.
  10. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. udara didalam spuit dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alkohol di masukan ke dalam bak spuit yang tersedia dan langsung di bawa ke dekat pelanggan.
  11. Posisi pelanggan di atur sesuai dengan cara memberi suntikan
  12. Tentukan daerah yang akan disuntik, kemudian membendung bagian atasnya dengan menggunakan tornequet. Selanjutnya permukaan kulit yang akan ditusuk didisinfeksi dengan kapas alkohol dan ditegangkan.
  13. Jarum ditusukan kedalam pembuluh darah yang dimaksud dengan lubang jarum menghadap ke atas.
  14. Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila jarum berhasil masuk ke dalam pembuluh darah, darah akan masuk ke dalam spuit atau mengalir sendiri. tetapi jika darah tidak masuk ke dalam spuit berarti penusukan gagal, pindahkan daerah penyuntikan ke daerah pembuluh darah yang mudah di lakukan penusukan, setelah jarum berhasil masuk ke dalam pembuluh darah, segera buka karet pembendung kemudian obat dimasukan secara perlahan-lahan.
  15. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat. Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol.
  16. Buang spuit bekas pakai ke dalam safety box
  17. Posisi pelanggan diatur kembali dan dirapihkan.
  18. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
  19. Petugas menaruh sarung tangan di bengkok dan mencuci tangan.
  20. Catat ke di  rekam medis, Jika terjadi reaksi karena pemberian obat segera laporkan kepada dokter yang bersangkutan
REFERENSI
  1. Nursing Begin (2010) Prinsip Enam Benar Dalam Pemberian Obat
  2. Elly Nurahmah,DNSc (2000)  Buku Prosedur Keperawatan Medikal Bedah EGC jkt
DOKUMEN TERKAIT
  1. Formulir persetujuan/penolakan tindakan medis
  2. Rekam medis

Monday, October 17, 2016

Instruksi Kerja Medis Pemberian Obat Intra Muscular

IK Pemberian Obat Intra Muscular

Ik pemberian obat intra muscular

TUJUAN
Sebagai instruksi bagi petugas di rawat inap dalam  memberikan injeksi intra muscular untuk pengobatan.
APLIKASI KLAUSUL
      Klausul 7.2.2. tinjauan prasyaratan yang berhubungan dengan pelayanan
RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini sebagai pedoman petugas rawat inap dalam memberikan obat secara intramuscular pada pelanggan yang datang di rawat inap setelah pelanggan diperiksa oleh dokter dan dianggap memerlukan pemberian obat secara intramuscular
DEFINISI
Adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot dengan menggunakan spuit
Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot.
 Lokasi penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid). Tujuannya agar absorpsi obat lebih cepat
PENANGGUNG JAWAB
      Koordinator rawat inap
KRITERIA PENCAPAIAN
Pelayanan pemberian obat intramuscular secara aseptik dan tidak menimbulkan komplikasi akibat penyuntikan  sesuai instruksi kerja.
PERALATAN
  1. Gergaji ampul
  2. Bak instrument / bengkok / tempat spuit steril
  3. Safety Box untuk tempat spuit yang telah di pakai.
  4. Jarum dan semprit disposibel 1 cc, 2,5 cc dan 3 cc sesuai kebutuhan  
  5. Obat-obat yang dibutuhkan ( Contoh : Adrenalin, Dexamethason, Vit. B1, antibiotik  dan lain-lain )
  6. Kapas alkohol
  7. Sarung tangan steril
  8. Cairan pelarut (NaCl, Aquadest, dll)
ALUR PROSES
  1. Petugas menyapa pelanggan dengan ramah
  2. Beritahu pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukan.
  3. Minta formulir persetujuan/penolakan tindakan medis yang sudah ditanda tangani pelanggan atau keluarga pelanggan mengenai persetujuan tindakan medis injeksi intramuscular.
  4. Persiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan dengan
  5. Perhatikan 5 B (Benar nama pelanggan, Benar obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar dosis)
  6. Dekatkan alat-alat ke dekat pelanggan
  7. Cuci tangan dan pakai sarung tangan steril
  8. Ambil spuit disposibel sesuai ukuran yang dibutuhkan          
  9. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. udara didalam spuit dikeluarkan.
  10. Tentukan daerah yang akan disuntik (otot pangkal lengan, otot paha bagian luar, atau pada otot bokong) lalu bagian kulit yang akan disuntik disinfeksi dengan kapas alkohol.
  11. Tusukan jarum tegak lurus (900) dengan permukaan kulit.
  12. Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila ada darah obat jangan di masukan tetapi jika tidak ada darah maka obat boleh dimasukan dengan perlahan-lahan.
  13. Cabut dengan cepat setelah obat semua dimasukkan. Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol.
  14. Buang spuit dan jarum suntik bekas pakai ke dalam safety box
  15. Posisi pelanggan diatur kembali dan dirapihkan.
  16. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
  17. Lepas sarung tangan dan buang ditempat sampah medis ,Cuci tangan petugas
  18. Catat di rekam medis pelanggan. Jika terjadi reaksi karena pemberian obat segera laporkan kepada dokter yang bersangkutan.
REFERENSI
  1.  Http://liburanrame.blogspot.com/2010/02/teknik-pemberian-obat.html
DOKUMEN TERKAIT
  1. Instruksi kerja cuci tangan
  2. Instruksi kerja pemakaian sarung tangan
  3. Inst
  4. Rekam medis
  5. Formulir persetujuan/penolakan tindakan medis