Monday, October 17, 2016

Instruksi Kerja Medis Pemberian Obat Intra Muscular

IK Pemberian Obat Intra Muscular

Ik pemberian obat intra muscular

TUJUAN
Sebagai instruksi bagi petugas di rawat inap dalam  memberikan injeksi intra muscular untuk pengobatan.
APLIKASI KLAUSUL
      Klausul 7.2.2. tinjauan prasyaratan yang berhubungan dengan pelayanan
RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini sebagai pedoman petugas rawat inap dalam memberikan obat secara intramuscular pada pelanggan yang datang di rawat inap setelah pelanggan diperiksa oleh dokter dan dianggap memerlukan pemberian obat secara intramuscular
DEFINISI
Adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot dengan menggunakan spuit
Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot.
 Lokasi penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid). Tujuannya agar absorpsi obat lebih cepat
PENANGGUNG JAWAB
      Koordinator rawat inap
KRITERIA PENCAPAIAN
Pelayanan pemberian obat intramuscular secara aseptik dan tidak menimbulkan komplikasi akibat penyuntikan  sesuai instruksi kerja.
PERALATAN
  1. Gergaji ampul
  2. Bak instrument / bengkok / tempat spuit steril
  3. Safety Box untuk tempat spuit yang telah di pakai.
  4. Jarum dan semprit disposibel 1 cc, 2,5 cc dan 3 cc sesuai kebutuhan  
  5. Obat-obat yang dibutuhkan ( Contoh : Adrenalin, Dexamethason, Vit. B1, antibiotik  dan lain-lain )
  6. Kapas alkohol
  7. Sarung tangan steril
  8. Cairan pelarut (NaCl, Aquadest, dll)
ALUR PROSES
  1. Petugas menyapa pelanggan dengan ramah
  2. Beritahu pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukan.
  3. Minta formulir persetujuan/penolakan tindakan medis yang sudah ditanda tangani pelanggan atau keluarga pelanggan mengenai persetujuan tindakan medis injeksi intramuscular.
  4. Persiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan dengan
  5. Perhatikan 5 B (Benar nama pelanggan, Benar obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar dosis)
  6. Dekatkan alat-alat ke dekat pelanggan
  7. Cuci tangan dan pakai sarung tangan steril
  8. Ambil spuit disposibel sesuai ukuran yang dibutuhkan          
  9. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. udara didalam spuit dikeluarkan.
  10. Tentukan daerah yang akan disuntik (otot pangkal lengan, otot paha bagian luar, atau pada otot bokong) lalu bagian kulit yang akan disuntik disinfeksi dengan kapas alkohol.
  11. Tusukan jarum tegak lurus (900) dengan permukaan kulit.
  12. Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila ada darah obat jangan di masukan tetapi jika tidak ada darah maka obat boleh dimasukan dengan perlahan-lahan.
  13. Cabut dengan cepat setelah obat semua dimasukkan. Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol.
  14. Buang spuit dan jarum suntik bekas pakai ke dalam safety box
  15. Posisi pelanggan diatur kembali dan dirapihkan.
  16. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
  17. Lepas sarung tangan dan buang ditempat sampah medis ,Cuci tangan petugas
  18. Catat di rekam medis pelanggan. Jika terjadi reaksi karena pemberian obat segera laporkan kepada dokter yang bersangkutan.
REFERENSI
  1.  Http://liburanrame.blogspot.com/2010/02/teknik-pemberian-obat.html
DOKUMEN TERKAIT
  1. Instruksi kerja cuci tangan
  2. Instruksi kerja pemakaian sarung tangan
  3. Inst
  4. Rekam medis
  5. Formulir persetujuan/penolakan tindakan medis

Artikel Terkait

Instruksi Kerja Medis Pemberian Obat Intra Muscular
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email